Permata Di Samosir

09/01/2020 572

Pulau Samosir berada di wilayah Kabupaten Samosir dengan luas wilayah mencapai 640 kilometer persegi, sehingga menjadikannya pulau di tengah danau terluas di dunia. Pulau Samosir terbentuk setelah terjadinya erupsi vulkanis sekitar 75 ribu tahun silam.

Untuk menuju pulau ini, kita harus menempuh perjalanan menggunakan kapal feri dari Parapat. Ada dua jenis kapal feri yang melayani rute ke Pulau Samosir, yaitu feri yang hanya mengangkut penumpang, dan feri yang bisa mengangkut kendaraan roda empat. Untuk menyeberang, hanya perlu membayar tiket seharga Rp10.000 saja.

Menjelajahi Perkampungan Unik
Hal pertama yang akan kita temui adalah keramahan penduduk lokal. Di sini kita juga bisa menonton pertunjukkan Sigale-gale. Pertunjukan yang menampilkan boneka yang bergerak sendiri. Kok bisa? Konon, pertunjukan yang dulunya dibuat untuk menghibur hati Raja Rahat itu menggunakan mantra-mantra, agar bisa membuat boneka bergerak dengan sendirinya.

Setelahnya, kita bisa menjelajah ke berbagai kampung. Di antaranya, Kampung Siallagan di Desa Ambarita Pulau Samosir. Perkampungan yang dikelilingi batu-batu besar bertingkat ini dulunya dibangun pada masa Raja Laga Siallagan, dan terus diwariskan hingga saat ini. Uniknya, di dalam kampung itu terdapat Batu Persidangan yang berfungsi untuk mengadili penjahat, pelanggar hukum adat, serta musuh politik sang raja.

Lalu ada Desa Suhi-Suhi yang dihuni pengrajin kain ulos. Kita bisa melihat langsung penenunan yang dilakukan warga. Pastinya, kita juga bisa membeli kain ulos yang indah dan berkualitas. Bagi yang mau belajar menenun juga bisa, kok. meminta bantuan kepada penduduk desa untuk diajari, lho.


Danau di Tengah Danau
Pulau Samosir yang terbentuk karena erupsi vulkanis juga memiliki dua buah danau di dalamnya. Hal ini sangat unik karena berarti ada danau di tengah danau.

Dua danau unik itu adalah Danau Sidihoni dan Danau Aek Natonang. Dua-duanya menawarkan panorama yang cantik serta air danau yang jernih dan tenang. Suasananya yang tenang, damai, dan sejuk menjadi daya tarik tersendiri.

Nah, bagi pemburu foto, danau ini wajib dikunjungi, karena ada spot foto menarik di atas jembatan penyeberangan yang terbuat dari bambu. Selain itu, pepohonan pinus di sekitar danau juga menjadi spot foto yang cukup cantik.

Kalau ingin berlama-lama menikmati suasana danau, kita juga bisa mendirikan tenda di sektiar danau. Selain itu, kita juga bisa bersantai di hammock yang ditemani semilir angin sejuk. Namun tak dianjurkan untuk berenang, ya! Sebab di dalam air terdapat lumpur pekat yang dapat membahayakan kita.


SHARE THIS :



Hubungi Kami via Telepon